Search This Blog

Powered by Blogger.

Saturday, June 5, 2010

" Bunda & Taman Eden "

  Admin KITA Jokowi xyz       Saturday, June 5, 2010
Aku telah melintas batas, garis batas kesadaran. Kakiku melangkah perlahan, merasakan aliran darah berdesir cepat ke segala penjuru tubuhku. Saat itu jam menunjukkan pukul 23.00 malam, saat kurenung di garis batas kesadaranku, duduk di bangku sunyi, depan sebuah goa misteri Ilahi. Aku sedang mencari jawaban terhadap sejuta pertanyaan. Sebenarnya apa maksudMu, dengan segala pesan yang kau bawakan untuk kami ? Satu persatu kupilih beberapa jawaban.

Kau menampakkan diri kepada seorang anak perempuan kecil dari desa terpencil, membawa pesan sangat sakral, yakni "demi pengampunan dosa umat manusia". Pesan suci yang senantiasa terngiang-ngiang tak pernah hilang. 1977 tahun yang lalu, Anak itu telah berkorban untuk penebusan dosa manusia. Dan ribuan tahun kemudian, Kaupun seringkali muncul menemui kami, membawa pesan yang sama, untuk penebusan dosa manusia. Sebenarnya "apakah maksud Bunda, dengan semuanya itu ?"

Berkali-kali mencoba menelaah jawaban. Pertanyaan yang muncul pertama kali saat kududuk di bangku SD, hanya ingin mengetahui "Apa maksud Bunda menampakkan diri di berbagai daerah di berbagai negara ?" Mukjizat air penyembuhan dan keajaiban penampakkan senantiasa mengiringiMu, untuk menunjukkan bahwa engkaulah Bunda Kerahiman Ilahi, yang telah bermahkota emas di surga.

Pesan-pesan yang mengandung hanya satu arti, menceritakan kepada kita "bagaimana kita harus hidup di surga nanti" menjadi jawaban atas segala pertanyaanku. Taman Eden yang telah dibuat Bapa untuk manusia pertama, telah menanti kita, hanya saja siapkah kita untuk masuk dan diterima di dalam keluarga baru disana ? Jika kita telah berada di Taman Eden, Kita senantiasa akan berdoa untuk keselamatan manusia, kesembuhan orang sakit dan tidak memandang hanya untuk saudara-saudara kita, tetapi segenap orang patut diselamatkan. Kita akan menjadi pendoa untuk mereka semua.

Tanda-tanda yang Bunda berikan di setiap penampakan, adalah gambaran kehidupan di Taman Eden. Pohon terlarang, telah menjadi Pohon Kehidupan, karena Anak Manusia telah menebus yang terlarang menjadi Jalan Kehidupan. Air Lourdes yang dapat menyembuhkan, juga merupakan sebuah tanda, bahwa di Taman Eden telah tersedia "Mata Air Kehidupan", jika kita meminumnya maka kita tidak akan pernah sakit dan menjadi mati lagi, karena "Mata Air Kehidupan" adalah "Darah Anak Domba" itu sendiri. Mata Air Kehidupan tidak pernah menjadi kering, saat musim kemarau datang. Disana setiap musim adalah sama, penuh keindahan bunga-bunga surgawi yang semerbak wangi. Malaikat-malaikat kecil bermain memanjat pohon kehidupan, tidur di gumpalan awan-awan putih. Sebagian memandang kita yang baru saja datang memasuki gerbang Surga. Pintu Taman Eden yang tertutup, semenjak Adam dan Eva dibuang keluar, telah dibuka oleh Santo Petrus, si pembawa kunci Surga. Terlihat berderet-deret orang antri membawa botol, untuk diisi air penuh mukjizat penyembuhan, ada yang langsung meminum dari sungai, ada yang mandi telanjang, tanpa rasa malu, karena pada dasarnya manusia pertama diciptakan telanjang hidup bebas di Taman itu. Suara angin, terasa lembut, tercium harum parfum yang keluar dari nafas Allah. Ya, Allah bernafas untuk kita dan kita menjadi hidup. Jadilah petang dan jadilah pagi, dan Allah melihat bahwa semuanya baik adanya. Suara kicau burung terdengar sana-sini, dari burung murai, burung merak, burung yang paling indah warna bulunya, sampai burung yang paling gagah Garuda Rajawali, terlihat sangat akrab satu sama lain. Mereka tidak saling memakan, karena mereka telah dikenyangkan, dan tidak menjadi lapar lagi.

Kita telah memperoleh rahmat untuk mengetahui kehidupan setelah kematian, sebelum semuanya itu terjadi, karena Tuhan telah membukakan mata hati dan pikiran kita untuk sampai kepada "Pesan Bunda". Bunda telah memberitakan kabar baik, agar kita semakin dekat kepada Tuhan. Sekarang pertanyaannya adalah "Sudah siapkah kita membuka diri dan hati kita, untuk menjadi pendoa untuk keselamatan manusia lain?" "Masihkah kita egois hanya memikirkan diri kita sendiri, dan hanya untuk keluarga kita di dunia ?" Padahal semua yang ada di dunia ini, hanyalah bersifat titipan Tuhan untuk kita. Jika sebelum ini, kita selalu menjadi sedih karena kehilangan seseorang yang telah lama dimiliki, maka sebaiknya kita bersyukur dan berbahagia saat kita kehilangan dia, karena Tuhan telah menyelamatkan dia terlebih dahulu untuk merasakan "Kebahagiaan Kekal" bertemu dan hidup bersama Tuhan di Taman Eden. Kebahagiaan Kekal berbeda dengan kebahagiaan semu di dunia.

Bunda menampakkan diri di hampir semua negara. Bunda berbicara dalam bahasa setempat, seperti yang tertulis di alkitab, murid-murid Tuhan dipenuhi Roh Kudus sehingga dapat berbicara dalam berbagai bahasa. Bunda Maria menyampaikan pesan kepada Santa Bernadette "que soy era immaculada councepciou" atau "Akulah Yang Dikandung Tanpa Noda". Pernyataan yang berarti, saat dikandungan janin Santa Maria bukan pertemuan benih dari laki-laki dan wanita, tetapi Dia dikandung oleh Roh Kudus yang dibawa oleh Malaikat Gabriel pula, seperti halnya Yesus Penebus. Sebelum Yesus disalibkan, setiap orang yang terlahir, telah memikul beban dosa asal yang merupakan warisan dari manusia pertama Adam dan Eva. Itu menjadi tanda bahwa hanya Bunda Maria dan Yesus yang terkandung bersih dari Noda Dosa.

Setiap penampakkan Bunda, selalu berada di tengah-tengah orang yang telah percaya kepada Tuhan Yesus. Bunda memilih orang yang polos, miskin dan tidak berpendidikan, karena hanya dari merekalah, setiap pernyataan dapat diceritakan sama persis sesuai yang dikatakan Bunda. Berbeda jika pesan itu diterima oleh orang intelektual dan berpendidikan tinggi, atau mungkin kepada orang yang tidak percaya, karena orang seperti mereka akan bertanya-tanya dan menceritakan sesuai penafsiran manusia itu sendiri, tidak sesuai dengan kejadian dan pesan sebenarnya. Oleh karena pesan dari penampakan itu berada di setiap desa yang telah mempercayai keberadaan Bunda Maria sebagai Bunda kerahiman Tuhan, maka pesan Bunda segera menyebar, dan penduduk berkerumun berlutut berdoa bersama dalam " Doa Rosario Suci ". Beberapa kejadian hanya orang terpilih yang dapat mendengar dan melihat Bunda, tetapi di kejadian lain, orang-orang di sekitar orang yang sedang berbicara dan melihat Bunda tersebut, dapat pula mendengar suara Bunda.

BERBAHAGIALAH ORANG YANG TIDAK MELIHAT NAMUN PERCAYA - Yohanes, 20:24-31

Amsterdam, 25 Mei 2010
Anton Dwi
logoblog

Thanks for reading " Bunda & Taman Eden "

Previous
« Prev Post

No comments:

Post a Comment

Orang - Orang Kudus

Orang-Orang Kudus (Santa-Santo)   Apakah Alkitabiah meminta para Kudus berdoa untuk kita? Katolik Menjawab "ya" karena kita mer...