Saat aku melihat sebuah foto atau beberapa foto landscape yang dibuat oleh fotografer-fotografer Indonesia... detailnya sungguh mempesona.. membuat takjub.. terutama adanya sorot pancaran sinar matahari yang turun ke bumi bagaikan hujan... saat foto itu dibuat, kutahu sangat sulit mengabadikan kerja Tangan-Tangan Allah... bak seorang maestro pelukis yang sedang berkarya.. menuangkan tinta cat melalui kuas pada kanvas... Allah berkarya bagaikan melukis... seorang fotografer memotret kejadian itu...
Lukisan Allah sungguh indah... semuanya mencirikan kebesaranNya... hal-hal yang tidak dapat dijangkau oleh nalar manusia, ditorehkan ke dalam kanvas kehidupan... ooh semuanya hidup, bergerak.. Berbeda dengan buatan manusia... semuanya mati! Hasil sebuah foto adalah mati... hanya imajinasi kita yang melayang-layang seolah-olah foto itu hidup... Lukisan Allah yang ternyata hidup itu, tidak semuanya berisi pesan-pesan kebahagiaan bagi manusia... ternyata Allah juga melukis tentang adanya bencana, dan kita berada di dalam lukisan itu..
Bencana Alam yang terjadi di Sumatera Barat... dekat perairan Padang... menandakan "sungguh dahsyat lukisan hidup buatan Allah itu"... manusia telah mengabadikan dalam bentuk gambar... kita sebagai penikmat gambar... kita yang tidak berada dalam lokasi kejadian, dapat merasakan betapa hebatnya dampak yang terjadi, penduduk berlari, berhamburan, ada yang berdarah-darah... itu semua yang terlihat di gambar... yang belum terlihat, dimanakan mereka??..kita hanya dapat menduga-duga tidak pasti berapa jumlah korban yang kehilangan nyawanya? ternyata Allah melukis diantara Bangunan-bangunan beton yang ambruk, tidak terlihat mata karena berada di dalam tumpukan puing-puing yang sangat besar.. Mobil-mobil tergencet antara dinding dan langit-langit sebuah ruangan bawah bangunan beton.. Batu-batu besar berjatuhan menutup jalan... kebakaran terjadi dimana-mana... Semua penduduk setempat lari tunggang langgang menyelamatkan diri.. terdengar isu-isu bahwa Allah sedang melukis tsunami.. tetapi itu isu-isu manusia... Karena Allah tidak pernah menggosip, sungguh Allah Maha Besar... sungguh besar ciptaan Allah!!!
Manusia memang suka sekali dengan menggosip, bahkan gosip yang terlarang pun dilakukan.. yakni "gosip tentang hari kiamat". Gosip ini sungguh terlarang, karena mendahului kehendak Allah! Jika benar hari kiamat datang, apalah kita ini... ilmu pengetahuan kita yang merasa kita paling pintar, kekayaan kita yang dapat membeli segala yang kita mau, kekuatan rumah kita yang menggunakan beton atau kayu jati sebagai tiang pancang pasak bumi, semuanya tidak ada artinya... mau lari kemana kita nanti... ???? tidak ada jawaban... sebagian berpikir, ke dasar bumi saja membuat bunker sebagai tempat berlindung... sunggguh bodoh.. karena kiamat dapat meretakkan tanah yang kita pijak.. atau saat itu kita terbang saja naik pesawat ke belahan dunia lain... sungguh bodoh, karena kiamat itu mendatangkan badai, petir menyambar semua yang ada... termasuk pesawat terhajar olehnya, meledak dan terbakar hangus.. ada yang berpikir, kita siapkan mobil angkutan keluarga... untuk secepatnya ke dataran yang tinggi, sungguh bodoh.. karena puncak himalaya yang tertinggi mount everest saja terendam air tsunami... yang terakhir berpikir.. marilah kita membuat Kapal Besar... seperti yang dibuat oleh Nabi Nuh... Kapal yang dapat menampung semua yang hidup secara berpasang-pasang... sungguh bodoh... karena saat Nabi Nuh itu, bukan merupakan hari kiamat... karena hari Kiamat, juga digosipkan benda-benda di langit berjatuhan ke bumi... seperti meteor-meteor jaman purbakala... saat Dinosaurus dan Tyrex masih hidup yang akhirnya punah sama sekali...juga digosipkan banyak sekali muncul gunung2 api dari dasar laut dan meletus mengubah lautan air menjadi lautan api lava... Sungguh Allah Maha Kuasa... kita tidak dapat keluar dari setiap karya lukisan Allah... Di dalam kitab-kitab orang beragama yang percaya kepada Allah, sudah ditulis akan adanya hari kiamat... Kitab orang Islam, Kristen, Yahudi maupun agama tua sekalipun... mereka menyakini memang ada hari akhir dunia itu... dan juga diceritakan adanya tanda-tanda... tanda-tanda terjadinya bencana-bencana alam, adanya perang antar dunia... dan nanti munculnya nabi-nabi palsu... Apakah lukisan hidup karya Allah di Sumatera Barat itu, merupakan salah satu tanda yang memberi peringatan akan datangnya hari Kiamat...??? Jangan mengatakan tidak, jangan mengatakan iya.. karena kita sebaiknya tutup mulut dan tidak menggosip lebih jauh... hanya berdoa kepada Allah seperti ini : "Kuserahkan kepadaMu ya Allahku, segala yang hidup dan yang mati.. termasuk diriku yang hina dengan segenap jiwaku... karena aku ini hanyalah hambaMu" Amien!
Amsterdam, 2 Oktober 2009
Anton Dwi
No comments:
Post a Comment